0

cuman senyum...........

Senang rasanya melihat kalian semua tersenyum
Tapi ada yang mengganggu mataku
Ada tembok besar diantara kalian
Dengan tanganku kucoba menghancurkan tembok tersebut
Beribu pasang tanganpun akhirnya membantuku
Dengan alasan yang hampir sama
Kita akan lebih baik tanpa tembok tersebut
Tembok itupun menyerah dan hancur
Namun segalanya semakin aneh saja
Reruntuhan tembok tersebut justru menjadi saksi redupnya sang senyum
Waktupun berlalu,
Tapi semakin lama tembok itupun kembali tumbuh
Entah siapa yang membangunnya
Sekarang justru semakin banyak
Sekarang terlihat seperti kamar-kamar didalam penjara
Setiap senyum yang membawa serta segala potensi dan visinya
Tak berdaya dibalik jeruji psikologis yang terluka
Entah terluka oleh apa ?????
Dan entah dilukai oleh siapa??????
Yang jelas semuanya tiba-tiba saja merasa terluka …………..

0 komentar:

Posting Komentar

Back to Top